Header Ads

Wayang Kulit dan Arak-arakan Semarakkan Unjungan Desa Kebulen


KEBULEN - Upacara adat unjungan Mbah Buyut Kebulen, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang berlangsung semarak, Senin (10/10). Selain ada pertunjukan wayang kulit, upacara unjungan juga diwarnai dengan arak-arakan singa depok.

Kuwu Kebulen, Tarkani mengatakan, upacara adat unjungan merupakan salah satu tradisi yang menjadi akar budaya di Indramayu. Bukan hanya di Desa Kebulen, tapu unjungan juga ada di desa lainnya.

Upacara adat ini merupakan bentuk penghormatan pada leluhur desa sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang berlimpah.

“Kami harapkan upacara adat unjungan ini bisa terus dilestarikan oleh masyarakat, sehingga mereka bisa mengenal tokoh Desa Kebulen di massa lampau,” ujarnya.

Tarkani berharap dilaksanakannya tradisi unjungan ini dapat menjaga kondusivitas lingkungan masyarakat Desa Kebulen.

Senada, Arifin (40), salah satu tokoh masyarakat Desa Kebulen. Menurut Arifin, sudah seharusnya upacara unjungan terus dilestarikan masyarakat. Karena adat unjungan memiliki makna historis yang perlu diketahui masyarakat.

“Terutama generasi muda Desa Kebulen ini. Sehingga mereka tahu siapa nenek moyang mereka dan tahu dan mengerti pentingnya melestarikan budaya. Selain itu kegiatan unjungan ini juga dapat kembali mengakrabkan hubungan antarwarga,” tandasnya. (oni/radar)
Diberdayakan oleh Blogger.